Sumber tegangan dalam hubungan seri
diperlihatkan pada Gambar 3, dimana pada Gambar 1(a) sumber tegangan saling
memperkuat sehingga tegangan total sbb,
Etot = E1 + E2 + E3 = 10 + 6 + 2 = 18 volt
Sedangkan untuk Gambar 1(b) tegangan total
adalah
Etot = E2 + E3 – E1 = 9 + 3 - 4 = 8 volt
Gambar 1. Sumber tegangan total
Hukum Kirchhoff
Tentang Tegangan Pada Lintasan Tertutup
Hukum Kirchhoff
untuk lintasan yang tertutup dapat dinyatakan sebagai berikut :
Jumlah seluruh jatuh potensial /tegangan /beda potensial
pada suatu jerat/loop sama denga nol.
Secara matematik dapat dituliskan
JP adalah jatuh
potensial, yaitu beda potensial dari satu titik
ke titik lainnya. Positif bila kita berpindah dari titik yang
berpotensial lebih tinggi ke titik yang potensialnya lebih rendah dan negatif
bila sebaliknya. Perhatikan Gambar 2 berikut ini.
Gambar 2. Beda potensial pada setiap elemen dan jerat
Menurut hukum
Kirchhoff, untuk jerat ABEFA berlaku:
VAB + VBE + VEF
+ VFA = 0.
Karena VAF = V1 , maka VFA
= -V1 ,
sehinga persamaan menjadi :
VAB + VBE
+ VEF - V1 = 0 atau : VAB + VBE + VEF
= V1.
Demikian juga berlaku untuk jerat ABCDGFA berlaku :
VAB +
VBC + VCD + VDG + VGF + VFA = 0
Karena VCD
= V2, VGF = -V3 dan VFA = -V1
, maka :
VAB +
VBC + V2 + VDG – V3 – V1 = 0. atau
VAB +
VBC + VDG = V1 + V3 – V2
.
Demikian pula
untuk setiap jerat lainnya dapat dituliskan hukum Kirchhoff yang sesuai untuk
masing-masingnya. Sekarang kita ganti elemen-elemen pasif pada rangkaian Gambar
2 dengan R, L dan C tertentu seperti pada Gambar 3.
Untuk jerat ABEFA persamaan jerat akan berbentuk :
Untuk jerat BCDEB persamaannya adalah :
Gambar 3. Jatuh potensial antar simpul dan arus cabang
Untuk jerat DGFED persamaan hukum Kirchhoff
mengenai beda potensial adalah :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar