Sabtu, 01 Juni 2013

Grafik Hukum Ohm

Grafik hukum Ohm tampak pada Gambar 1, dimana sumbu vertikal sebagai arus (ampere) dan sumbu horisontal sebagai tegangan (volt). Grafik pada Gambar 1 dapat dikembangkan, yaitu nilai arus atau tegangan dapat diperoleh dengan mudah dari grafik tersebut. Misalnya V=25 volt maka arus dapat diperoleh  dengan menarik garis horisontal dimana diperoleh arus 5 A sebagaimana ditentukan dari hukum Ohm.

Jika resistansi tidak diketahui, dapat ditentukan dari setiap titik pada grafik garis lurus. Dari grafik dapat diperoleh nilai arus dan tegangan kemudian menyederhanakannya dengan menggunakan persamaan (1).

R = V / I                                             ............. (1)

Gambar 1. Grafik hukum Ohm

Misalnya titik pada grafik Gambar 2 dimana V=20 volt dan I=4A maka resistansi R = 20/4 = 5A. Sebagai perbandingan, resistor 1 ohm dan 10 ohm digambar maka grafiknya akan diperoleh seperti pada Gambar 2, tampak bahwa semakin kecil resistansi maka slope kurva mendekati sumbu vertikal.

Gambar 2. Grafik V-I untuk nilai R=1 Ohm dan R=10 Ohm

Jika hukum Ohm dituliskan sebagai berikut dan dihubungkan dengan persamaan garis lurus adalah

I  =  1/R. E + 0
↓        ↓    ↓     ↓
y =     m. x  +  b

kita peroleh bahwa slope sama dengan satu dibagi dengan nilai R, sebagaimana ditunjukkan sebagai berikut :

m = slope = ∆y/∆x =∆I/∆V = 1/R          ............. (2)

Dari persamaan (2) dapat dinyatakan bahwa semakin besar resistansi semakin kecil nilai slope.  Persamaan (2) dapat pula digunakan untuk menentukan resistansi dari kurva linier.

R = ∆V/∆I                                           ............. (3)


Dari persamaan (3), dengan memilih ∆V (atau ∆I) tertentu maka dapat diperoleh hubungan ∆I (atau ∆V) dari grafik seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3 kemudian resistansi dapat ditentukan.

Gambar 4. Menggunakan persamaan (2)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar