Simbol untuk hubungan dengan ground
diperlihatkan pada Gambar 1. dimana beda
potensial adalah 0 volt.
Gambar 1. Potensial ground
Bila Gambar 1 dihubungkan dengan ground maka
dapat digambarkan seperti pada Gambar 2(a), (b), dan (c). Telah diketahui bahwa
terminal negatif dari baterei dan ujung
resistor R2 di hubungkan ke ground. Meskipun Gambar 2(c) menunjukkan
tidak ada hubungan antara dua ground, namun keduanya terhubung sedemikian rupa
sehingga muatan tetap dapat mengalir. Jika E=12 V, maka titik a adalah positif
12 V terhadap potensial ground dan 12 V adalah seri dengan kombinasi R1 dan R2.
Gambar 2. Tiga cara menggambar rangkaian dc
seri yang sama
Sumber tegangan yang diperlihatkan pada
Gambar 3(a) dan Gambar 4(a) dapat diillustrasikan seperti pada Gambar 3(b)
dan Gambar 4(b).
Gambar 3. Penempatan notasi khusus untuk
sumber tegangan dc dengan simbol standar
Gambar 4. Penempatan notasi untuk suplai dc
negatif dengan notasi standar
Notasi Subskrip Ganda
Tegangan dinyatakan antara dua titik,
sehingga memiliki notasi subskrip ganda dimana subskrip pertama sebagai
potensial tertinggi. Perhatikan Gambar 5(a), dua titik a dan b yang
didefinisikan sebagai tegangan pada resistor R. Karena a adalah subskrip
pertama untuk Vab, maka titik a harus mempunyai potensial yang lebih tinggi
dari pada titik b, hal ini memungkinkan bila
Vab bernilai positif. Jika ternyata titik b lebih potensial daripada
titik a maka Vab bernilai negatif, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 5(b).
Gambar 5. Definisi tanda untuk notasi
subskrip ganda
Notasi Subskrip Tunggal
Jika titik b dari notasi Vab ditentukan
sebagai potensial ground (0 volt), maka notasi subskrip tunggal dapat digunakan
yaitu tegangan pada titik a terhadap ground. Pada Gambar 6, Va adalah tegangan
dari titik a terhadap ground, yang bernilai 10 V dan Vb adalah tegangan dari
titik b terhadap ground yang nilainya 4 V pada tahanan 4 ohm.
Gambar 6. Definisi penggunaan notasi subskrip
tunggal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar